Hasil
Tugas Wawancara Beta Teksound 34
Berikut ini adalah
pertanyaan wawancara saya dari Beta Teksound 34 untuk kakak kakak Nano Teksound
33.
Pertanyaan:
1. Dulu TOA disiarkan
sampai ke kelas-kelas. Namun kenapa sekarang TOA hanya disiarkan di kantin besar saja?
2. TOP beberapa tahun
lalu pernah bikin solar panel. Namun mengapa hanya buat yang kecil? Kenapa
tidak yang lebih besar saja?
3. Menurut kakak,
tentang pandangan orang-orang kalau Teksound “gabut” benar atau salah?
Alasannya mengapa? Dan saran kakak untuk angkatan kami agar Teksound jadi
subseksi paling berpengaruh di 8.
Berikut ini merupakan
jawaban-jawaban hasil wawancara saya dari kakak-kakak Nano Teksound 33.
Jawaban:
Kak Muhammad Pranaya Dafa (XI MIPA A)
1. Pada tahun ibumu memang ada, namun pas istirahat ada yg belajar, dan
ada yg mengambil jam istirahat, jadi mengganggu KBM.
2. Solar panel mahal, ukuran kecil saja 1 juta. Listrik yg dihasilkan,
power controlnya juga makin mahal. Jika gagal juga akan rugi banyak. Jadi bikin
yg kecil dulu
3. Teksound gabut itu TIDAK. Karena Teksound itu berkumpulnya di Tower
TX. Jika tidak mau dibilang gabut, harus komitmen dengan proker Teksound.
Jangan males-males, individualistis. Harus merangkul teman-teman. Harus
tunjukkan jati diri kalian sebagai anak Teksound. Lebih memperdalam ilmu per
divisi. Ilmu itu penting dalam teknologi, agar bisa diterapkan untuk SMAN 8.
Kak Ryo Chandra Putra Armanda (XI MIPA A)
1. Ada beberapa yg tidak nyaman radio di kelas. Ada guru yg ulangan di
jam istirahat. Kesepakatannya di kantin besar saja
2. TOP dari 2 angkatan lalu, bikin kecil saja. Mungkin ada rencana
pembesaran solar panel.
3. Dulu juga memikir Teksound gabut, namun gabutnya di depan layar, di
belakang layar semua pada bekerja. Seperti kunci tower, subsi lain juga ingin
dibuatkan. Website-website juga. Sebenernya tidak gabut. Memperbanyak karya
nyata untuk SMAN 8. Contoh, guru ingin belnya dibuat jadi otomatis.
Kak Salsabila Prima Rachmayani (XI MIPA A)
1. Karena kadang istirahat itu suka dipakai untuk ulangan, atau masih
ada KBM juga. Suka mengganggu proses KBM dan fokus.
2. Membuat solar panel itu susah, namun Teksound itu masih taraf highschool. Jadi besar kecil ya tidak
masalah.
3. Subsi gabut itu subjektif. Karena SMA 8 belum melihat sudah berbuat
apa untuk mereka. Sarannya adalah memperbanyak karya nyata yg berguna bagi SMA
8.
Kak Jonathan Damara Simorangkir (XI MIPA B)
1. Dulu kan memang disiarkan di kelas-kelas, namun setelah istirahat
mungkin ada yg ulangan, jadi yg dikelas diberhentikan saja.
2. Karena masalah budget dan waktu.
3. Tanggapan itu tidak selalu benar, karena beberapa projek Teksound
berhasil. Dan kunci Teksound juga berhasil. Yg gabut beberapa orang saja.
Sarannya kontribusi lebih banyak, aktif forum, di grup aktif.
Kak Rayhan Emirzaqi (XI MIPA B)
1. Dulu pernah denger kalo diputar saat istirahat, mengganggu
orang-orang yang belajar.
2. Mungkin faktor biaya dan waktu.
3. Bukan gabut, hanya prokernya mengatasnamakan tx saja. Kecuali
Te8chnofest. Sarannya dr diri masing-masing berusaha di setiap proker
Kak Abdurrahman Luqmanul Hakim (XI MIPA C)
1. Kadang ada guru yg mengambil jam istirahat untuk ulangan. Jadi tidak
boleh lagi.
2. Membuat solar cell bukan hal yang mudah, biayanya mahal, jadi bikin
yg kecil saja.
3. Dari luar iya, dari dalam tidak. Kami tetap menjalani prokernya jadi
tidak gabut. Sarannya tetap jalankan proker yang benar, dan bekerja lebih baik.
Kak Fauzi Azhar Insani (XI MIPA C)
1. Susah kalau disambungkan di kelas-kelas. Biar tidak ribet, di kantin
besar saja.
2. Karena solar panel susah bikinnya, dan mahal. Yg penting bisa
dikerjakan
3. Gabut atau tidak, tergantung orangnya juga. Sarannya bekerja yg
sesuai dengan teknologi.
Kak Labibah Nur Hasanah (XI MIPA C)
1. Soalnya kalau dikelas-kelas kadang suka ada ulangan yang memakai jam
istirahat.
2. Dananya besar, izin dari sekolah.
3. Gabut itu relatif, tergantung orangnya yang melihat. Mungkin gabut
karena prokernya dikit, dan kendalanya banyak. Kalau tidak gabut karena kami
masih bisa bekerja. Sarannya lebih solid, lebih berinovasi.
Kak Muhammad Andhika Rheza (XI MIPA C)
1. Ada guru yang ulangan suka mengambil jam istirahat dan ribet utk
dimatikan
2. Ribet, biaya besar. Mencari biayanya susah
3. Dari luar gabut, tapi sebenernya tidak. Ada TOA, TOP. Saran harus
lebih rajin, lebih bekerja.
Kak Mizan Eryandhika (XI MIPA C)
1. Dulu blm tau ada TOA di kelas, mungkin karena guru guru banyak
mengambil jam istirahat
2. Masalah biaya, waktu, dan lainnya.
3. Tidak gabut, Teksound sebenarnya rajin, hanya kurang terlihat. Sarannya
memepererat hubungan
Kak Muhammad Rifni Dary (XI MIPA C)
1. Banyak yang belajar, ulangan. Mengganggu anak-anak dikelas
2. Biaya, karena tidak ada sponsor
3. Di dalamnya tidak. Sarannya lebih kompak, jangan tinggalin teman. Bikin
mediasi agar proker terkenal
Kak Jeremy Tumbur (XI MIPA D)
1. Guru-guru jika ada ulangan yg terpisah jam istirahat, mengganggu hal
itu.
2. Kendalanya lebih di dana. Dananya dari anggota masing-masing
3. Untuk gabut sebagian benar sebagian salah. Banyak yang lomba, sedikit
yg gabut. Sarannya bikin karya yang banyak
Kak Muhammad Shaquille (XI MIPA D)
1. Mengganggu KBM, guru-guru terganggu, banyak yang mau belajar juga
2. Masalah utamanya dana
3. Kurang terlihat, karena kegiatannya sering tidak dilihat orang. Sarannya
banyakan karyanya agar dilihat orang orang.
Kak Kevin Kanaka Swargoputra (XI MIPA E)
1. Banyak guru-guru yang terganggu.
2. Perlu uang, jika ingin buat solar panel yg besar, dananya juga harus
banyak
3. Sebenernya tidak, tapi Teksound kurang publikasi. Sarannya buat
sesuatu yang bermanfaat agar SMA 8 senang
Kak Muhammad Arif Rahman (XI MIPA E)
1. Di kelas pasti ada anak ambisius. Mengganggu mereka yang ingin
tenang.
2. Masalah biaya, yang kecil itu lumayan mahal.
3. Bisa ya bisa tidak. Dibilang gabut karena kerja tapi tidak muncul
sekali. Sarannya bikin banyak karya nyata dan bermanfaat utk SMA 8. Contoh alat
untuk mencegah banjir, dll.
Kak Muhammad Fachri Anandito (XI MIPA E)
1. Mengganggu proses pembelajaran, tidak diperbolehkan oleh pihak
sekolah
2. Masalah biaya dan budget
3. Gabut tidak, karena sudah berkontribusi. Sarannya prokernya harus
lebih berkontribusi utk sekolah.
Kak Muhammad Fauzi Rahmad (XI MIPA E)
1. Sudah tidak boleh, karena ada yang ingin ulangan juga
2. Dananya besar, hanya dapat dana sedikit.
3. Pasti ada yang gabut, tidak ada yang tidak gabut. Sarannya tanya
tanya, saling keep up agar tidak tertinggal informasi
Kak Rommi Adany Putra (XI MIPA E)
1. Dulu di kelas, tapi dulu ada guru yang pas istirahat lanjut di kelas.
2. Karena bikinnya kecil, mungkin masalah dana, goalsnya belum terlalu
besar.
3. Ada benarnya ada tidaknya. Dianggap gabut dari orang-orang yang tidak
gabut. Ada kunci tower, web web. Tergantung point of view mereka. Sarannya harus
ada dana utk membuat inovasi.
Kak Farhan Achmad Algazy (XI MIPA F)
1. Mengganggu KBM.
2. Solar panel 1x1 itu 5 juta, jika besar harus berapa juta?
3. Ada beberapa anggota yang gabut. Seharusnya yang gabut itu
diingatkan. Harapannya saling mengingatkan satu sama lain
Kak Pandya Athallah Erlambang (XI MIPA F)
1. Karena ada TF di jam istirahat, atau semacamnya. Juga tidak akan
kondusif. Orang-orang yang ada di dalam kelas mungkin juga ingin tidur
2. Karena sekecil itu saja sudah cukup mahal utk sebuah subsi. Kendala utama
ada di biaya.
3. Mereka tidak tau ada tugas dari Dikte. Sarannya banyakin kerja nyata
yang berguna bagi SMAN 8. Jangan memalukan nama Teksound
Kak Daffa Haritsa Maulana (XI MIPA G)
1. Karena kabel-kabelnya mungkin.
2. Karena mahal, duitnya susah juga
3. Gabut, diawal awalnya gabut, nanti juga akan bekerja banyak. Sarannya
perbanyak proker-proker dan inovasi yang berguna bagi SMAN 8.
Kak Hanun Thalia (XI MIPA G)
1. Dulu memang ada, karena ada guru yang mengambil TF di jam istirahat
maka dibatalkan saja.
2. Masalah utamanya di dananya. Karena buat soalr panel itu mahal
sekali.
3. Tidak gabut, karena sudah banyak karyanya. Seperti kunci tower. Sarannya
lebih dekat antaranggota. Perbanyak teknologi dan seimbangkan organisasi
Kak Kamilia Azzara (XI MIPA G)
1. Kalau ada ulangan, dan terpisah istirahat, mengganggu ulangan. Dan kadang
ada orang yang tidak suka berisik.
2. Biaya, pasti biaya. Karena biaya perlu sponsor. Dan waktunya juga
masih terbatas. Izin nya juga berpengaruh
3. Dulu benar, teksound dibilang gabut. Namun semenjak kami menjabat
sudah mengurangi stigma kalau teksound gabut, lebih mengaktifkan TOA. Sarannya jangan
menghancurkan apa yang telah dibuat. Harus menghapus stigma yang sudah ada.
Kak Kevin Karlwillem (XI MIPA G)
1. Karena tidak semuanya orang suka itu. Ada juga yang ingin menyendiri.
Akhirnya mereka menyampaikan aspirasinya ke PK. Utk kebaikan bersama di kantin
besar saja.
2. Besar harus banyak dananya, dengan anggotanya segitu. Jika Teksound
adalah subsi yang kaya, itu adalah hal yang wajar.
3. Menurut saya tidak, karena ada beberapa orang yang tidak mengenal
teksound. Tekosund justru yang paling berkontribusi menyumbangakan piala. Sarannya
dasar yang kalian punya harus bisa memberi manfaat ke kelas-kelas dulu. Masalah
kabel dan membantu guru setting powerpoint
Kak Sayudha Hanif Pratama (XI MIPA G)
1. Ada yang mau belajar, atau TF atau mau tenang, jadi tidak bisa
dipaksakan ketentraman.
2. Butuh biaya yang besar, dana sulit dicari. Akhirnya dibuat kecil dulu
saja. Dan masalah waktu.
3. Opini gabut itu relatif, karena lebih terasa di internalnya. Mereka mungkin
tidak melihat semua kegiatannya. Sarannya lebih ditingkatkan lagi pelaksanaan
kegiatannya. Memaksimalkan proker
Kak Luqman Maulana Rizki (XI MIPA H)
1. Mungkin karena ada yang belajar, jadi ada yang merasa terganggu.
2. TOP karena masalah biaya.
3. Kalau gabut sih tidak benar benar gabut karena banyak kegiatan. Lebih
memperbanyak karya nyata, banyakin lomba-lomba
Kak Muhammad Silmy Taliyan (XI MIPA H)
1. Terlalu luas utk disampaikan ke kelas-kelas
2. Saat itu dananya kurang besar.
3. Teksound tidak gabut, ada kunci tower, ada TOA. Lebih berkarya lagi
Kak Ristyo Arditto (XI MIPA H)
1. Pas istirahat ada yang belajar di kelas
2. Belom terlalu berpengalaman. Masalah biaya. Hanya utk persediaan
listrik tower sendiri.
3. Kerjanya kurang tau ngapain aja, kurang publikasi. Sarannya ikut
lomba-lomba, dan diusahakan menang.
Kak Ryan Daniel (XI MIPA H)
1. Banyak ulangan yang tanggung jadi banyak yang protes dan tidak bisa
fokus.
2. Mungkin karena biayanya kurang
3. Pertama tama memang gabut, namun belakangan ini sudah ada TOA. Sarannya
lebih mendekatkan diri ke angkatan sendiri
Kak Agrifa Imanuel (XI MIPA I)
1. Karena sistemnya sulit diganti, ketika ada ulangan
2. Masalah dana, masih sumbangan bukan sponsor.
3. Ada benarnya, mungkin karena kurang prestasi. Tidak gabut karena
memang ada kegiatan-kegiatan. Sarannya lebih banyak kegiatan, ada pengajaran
lagi.
Kak Hamzah Muhammad (XI MIPA I)
1. Dulu memang sampai kelas-kelas, namun ada TF jadi di kantin besar
saja.
2. Pertama harus memikirkan tujuan, dana. Dananya memang sedang sulit. Dulu
ada sponsor tp tiba-tiba lost contact
3. TX tidak ada yang gabut, hanya terpecah-pecah ke susbi nonsub. Tidak ada
yang gabut. Sarannya lebih sering kumpul agar lebih solid.
Kak Muhammad Rayhan Al Ghifari (XI MIPA I)
1. Mengganggu anak yang ambis.
2. Dananya saja
3. Karena dananya tidak ada. Harapannya cari cari sponsor atau donasi. Selain
sumbangan orang tua. Mencari pelatih agar menang lomba agar tidak gabut.
Kak Oliver Krishna Ramadhany (XI MIPA I)
1. Biasanya ada yang belajar dan ulangan. Itu mengganggu KBM.
2. Solar panel itu mahal, bisa sampai belasan juta. Begitu RSBI dihapus,
jadi tidak ada pungutan biaya.
3. Terbentuk dari angkatan lalu. Angkatan saya sendiri tidak gabut. Sarannya
agar teksound diperbaiki.
Kak Calvin Nathanael (XI IPS)
1. Masih ada guru yang mengajar. Ada yang tidak mengajar lagi. Dulu ada
guru yang complain juga.
2. Karena dulu belum terlalu advanced utk membuat itu semua
3. Pandangan TX gabut terjadi tahun lalu karena sejak itu banyak
kendala, karena banyak regulasi. Dulu ada TOA tapi rusak, kegiatan teksound itu
banyak yang tidak berjalan. Guru-guru sudah melihat Teksound. Pernah ditegur. Sarannya
TOA dijalankan terus, harus ada inovasi proker.
Kak Ilga Prameswari (XI IPS)
1. Banyak guru yang memakai jam istirahat utk ulangan
2. Dananya besar, jadi bikin yang lebih kecil dulu
3. Tidak gabut, karena proker TX jalan, ada Te8chnofest juga. Ada prokernya
susah susah juga. Sarannya harus jaga ikatan internal. Mengembangkan proker
juga
Kak Layla Fitriani (XI IPS)
1. Waktu itu ada yang ulangan, mengganggu fokus. Tidak semua orang ingin
mendengar TOA.
2. Masalah dana dan waktu. Yang kecil belum terlalu efektif
3. Teksound itu dulu gabut, memisahkan diri dari SP. SP banyak menang
lomba, namun teksound tidak mau kalah. Jika tidak mau gabut, banyakan karya
Kak Unafa Nur Alivia (XI IPS)
1. Karena banyak TF, banyak yang belajar di kelas.
2. Dananya kurang, sekolah juga kurang mendukung
3. Tidak gabut. Sarannya lebih banyak hubungan sama subsi lain agar
tidak terlihat gabut.