Selasa, 28 Februari 2017

Hasil Tugas Wawancara Beta Teksound 34

Berikut ini adalah pertanyaan wawancara saya dari Beta Teksound 34 untuk kakak kakak Nano Teksound 33.

Pertanyaan:
1. Dulu TOA disiarkan sampai ke kelas-kelas. Namun kenapa sekarang TOA hanya disiarkan di  kantin besar saja?
2. TOP beberapa tahun lalu pernah bikin solar panel. Namun mengapa hanya buat yang kecil? Kenapa tidak yang lebih besar saja?
3. Menurut kakak, tentang pandangan orang-orang kalau Teksound “gabut” benar atau salah? Alasannya mengapa? Dan saran kakak untuk angkatan kami agar Teksound jadi subseksi paling berpengaruh di 8.

Berikut ini merupakan jawaban-jawaban hasil wawancara saya dari kakak-kakak Nano Teksound 33.

Jawaban:

Kak Muhammad Pranaya Dafa (XI MIPA A)

1. Pada tahun ibumu memang ada, namun pas istirahat ada yg belajar, dan ada yg mengambil jam istirahat, jadi mengganggu KBM.
2. Solar panel mahal, ukuran kecil saja 1 juta. Listrik yg dihasilkan, power controlnya juga makin mahal. Jika gagal juga akan rugi banyak. Jadi bikin yg kecil dulu
3. Teksound gabut itu TIDAK. Karena Teksound itu berkumpulnya di Tower TX. Jika tidak mau dibilang gabut, harus komitmen dengan proker Teksound. Jangan males-males, individualistis. Harus merangkul teman-teman. Harus tunjukkan jati diri kalian sebagai anak Teksound. Lebih memperdalam ilmu per divisi. Ilmu itu penting dalam teknologi, agar bisa diterapkan untuk SMAN 8.



Kak Ryo Chandra Putra Armanda (XI MIPA A)

1. Ada beberapa yg tidak nyaman radio di kelas. Ada guru yg ulangan di jam istirahat. Kesepakatannya di kantin besar saja
2. TOP dari 2 angkatan lalu, bikin kecil saja. Mungkin ada rencana pembesaran solar panel.
3. Dulu juga memikir Teksound gabut, namun gabutnya di depan layar, di belakang layar semua pada bekerja. Seperti kunci tower, subsi lain juga ingin dibuatkan. Website-website juga. Sebenernya tidak gabut. Memperbanyak karya nyata untuk SMAN 8. Contoh, guru ingin belnya dibuat jadi otomatis.



Kak Salsabila Prima Rachmayani (XI MIPA A)

1. Karena kadang istirahat itu suka dipakai untuk ulangan, atau masih ada KBM juga. Suka mengganggu proses KBM dan fokus.
2. Membuat solar panel itu susah, namun Teksound itu masih taraf highschool. Jadi besar kecil ya tidak masalah.
3. Subsi gabut itu subjektif. Karena SMA 8 belum melihat sudah berbuat apa untuk mereka. Sarannya adalah memperbanyak karya nyata yg berguna bagi SMA 8.



Kak Jonathan Damara Simorangkir (XI MIPA B)

1. Dulu kan memang disiarkan di kelas-kelas, namun setelah istirahat mungkin ada yg ulangan, jadi yg dikelas diberhentikan saja.
2. Karena masalah budget dan waktu.
3. Tanggapan itu tidak selalu benar, karena beberapa projek Teksound berhasil. Dan kunci Teksound juga berhasil. Yg gabut beberapa orang saja. Sarannya kontribusi lebih banyak, aktif forum, di grup aktif.



Kak Rayhan Emirzaqi (XI MIPA B)

1. Dulu pernah denger kalo diputar saat istirahat, mengganggu orang-orang yang belajar.
2. Mungkin faktor biaya dan waktu.
3. Bukan gabut, hanya prokernya mengatasnamakan tx saja. Kecuali Te8chnofest. Sarannya dr diri masing-masing berusaha di setiap proker



Kak Abdurrahman Luqmanul Hakim (XI MIPA C)

1. Kadang ada guru yg mengambil jam istirahat untuk ulangan. Jadi tidak boleh lagi.
2. Membuat solar cell bukan hal yang mudah, biayanya mahal, jadi bikin yg kecil saja.
3. Dari luar iya, dari dalam tidak. Kami tetap menjalani prokernya jadi tidak gabut. Sarannya tetap jalankan proker yang benar, dan bekerja lebih baik.



Kak Fauzi Azhar Insani (XI MIPA C)

1. Susah kalau disambungkan di kelas-kelas. Biar tidak ribet, di kantin besar saja.
2. Karena solar panel susah bikinnya, dan mahal. Yg penting bisa dikerjakan
3. Gabut atau tidak, tergantung orangnya juga. Sarannya bekerja yg sesuai dengan teknologi.



Kak Labibah Nur Hasanah (XI MIPA C)

1. Soalnya kalau dikelas-kelas kadang suka ada ulangan yang memakai jam istirahat.
2. Dananya besar, izin dari sekolah.
3. Gabut itu relatif, tergantung orangnya yang melihat. Mungkin gabut karena prokernya dikit, dan kendalanya banyak. Kalau tidak gabut karena kami masih bisa bekerja. Sarannya lebih solid, lebih berinovasi.



Kak Muhammad Andhika Rheza (XI MIPA C)

1. Ada guru yang ulangan suka mengambil jam istirahat dan ribet utk dimatikan
2. Ribet, biaya besar. Mencari biayanya susah
3. Dari luar gabut, tapi sebenernya tidak. Ada TOA, TOP. Saran harus lebih rajin, lebih bekerja.



Kak Mizan Eryandhika (XI MIPA C)
1. Dulu blm tau ada TOA di kelas, mungkin karena guru guru banyak mengambil jam istirahat
2. Masalah biaya, waktu, dan lainnya.
3. Tidak gabut, Teksound sebenarnya rajin, hanya kurang terlihat. Sarannya memepererat hubungan



Kak Muhammad Rifni Dary (XI MIPA C)

1. Banyak yang belajar, ulangan. Mengganggu anak-anak dikelas
2. Biaya, karena tidak ada sponsor
3. Di dalamnya tidak. Sarannya lebih kompak, jangan tinggalin teman. Bikin mediasi agar proker terkenal



Kak Jeremy Tumbur (XI MIPA D)

1. Guru-guru jika ada ulangan yg terpisah jam istirahat, mengganggu hal itu.
2. Kendalanya lebih di dana. Dananya dari anggota masing-masing
3. Untuk gabut sebagian benar sebagian salah. Banyak yang lomba, sedikit yg gabut. Sarannya bikin karya yang banyak



Kak Muhammad Shaquille (XI MIPA D)

1. Mengganggu KBM, guru-guru terganggu, banyak yang mau belajar juga
2. Masalah utamanya dana
3. Kurang terlihat, karena kegiatannya sering tidak dilihat orang. Sarannya banyakan karyanya agar dilihat orang orang.



Kak Kevin Kanaka Swargoputra (XI MIPA E)

1. Banyak guru-guru yang terganggu.
2. Perlu uang, jika ingin buat solar panel yg besar, dananya juga harus banyak
3. Sebenernya tidak, tapi Teksound kurang publikasi. Sarannya buat sesuatu yang bermanfaat agar SMA 8 senang



Kak Muhammad Arif Rahman (XI MIPA E)

1. Di kelas pasti ada anak ambisius. Mengganggu mereka yang ingin tenang.
2. Masalah biaya, yang kecil itu lumayan mahal.
3. Bisa ya bisa tidak. Dibilang gabut karena kerja tapi tidak muncul sekali. Sarannya bikin banyak karya nyata dan bermanfaat utk SMA 8. Contoh alat untuk mencegah banjir, dll.



Kak Muhammad Fachri Anandito (XI MIPA E)

1. Mengganggu proses pembelajaran, tidak diperbolehkan oleh pihak sekolah
2. Masalah biaya dan budget
3. Gabut tidak, karena sudah berkontribusi. Sarannya prokernya harus lebih berkontribusi utk sekolah.



Kak Muhammad Fauzi Rahmad (XI MIPA E)

1. Sudah tidak boleh, karena ada yang ingin ulangan juga
2. Dananya besar, hanya dapat dana sedikit.
3. Pasti ada yang gabut, tidak ada yang tidak gabut. Sarannya tanya tanya, saling keep up agar tidak tertinggal informasi



Kak Rommi Adany Putra (XI MIPA E)

1. Dulu di kelas, tapi dulu ada guru yang pas istirahat lanjut di kelas.
2. Karena bikinnya kecil, mungkin masalah dana, goalsnya belum terlalu besar.
3. Ada benarnya ada tidaknya. Dianggap gabut dari orang-orang yang tidak gabut. Ada kunci tower, web web. Tergantung point of view mereka. Sarannya harus ada dana utk membuat inovasi.



Kak Farhan Achmad Algazy (XI MIPA F)

1. Mengganggu KBM.
2. Solar panel 1x1 itu 5 juta, jika besar harus berapa juta?
3. Ada beberapa anggota yang gabut. Seharusnya yang gabut itu diingatkan. Harapannya saling mengingatkan satu sama lain



Kak Pandya Athallah Erlambang (XI MIPA F)

1. Karena ada TF di jam istirahat, atau semacamnya. Juga tidak akan kondusif. Orang-orang yang ada di dalam kelas mungkin juga ingin tidur
2. Karena sekecil itu saja sudah cukup mahal utk sebuah subsi. Kendala utama ada di biaya.
3. Mereka tidak tau ada tugas dari Dikte. Sarannya banyakin kerja nyata yang berguna bagi SMAN 8. Jangan memalukan nama Teksound



Kak Daffa Haritsa Maulana (XI MIPA G)

1. Karena kabel-kabelnya mungkin.
2. Karena mahal, duitnya susah juga
3. Gabut, diawal awalnya gabut, nanti juga akan bekerja banyak. Sarannya perbanyak proker-proker dan inovasi yang berguna bagi SMAN 8.



Kak Hanun Thalia (XI MIPA G)

1. Dulu memang ada, karena ada guru yang mengambil TF di jam istirahat maka dibatalkan saja.
2. Masalah utamanya di dananya. Karena buat soalr panel itu mahal sekali.
3. Tidak gabut, karena sudah banyak karyanya. Seperti kunci tower. Sarannya lebih dekat antaranggota. Perbanyak teknologi dan seimbangkan organisasi



Kak Kamilia Azzara (XI MIPA G)

1. Kalau ada ulangan, dan terpisah istirahat, mengganggu ulangan. Dan kadang ada orang yang tidak suka berisik.
2. Biaya, pasti biaya. Karena biaya perlu sponsor. Dan waktunya juga masih terbatas. Izin nya juga berpengaruh
3. Dulu benar, teksound dibilang gabut. Namun semenjak kami menjabat sudah mengurangi stigma kalau teksound gabut, lebih mengaktifkan TOA. Sarannya jangan menghancurkan apa yang telah dibuat. Harus menghapus stigma yang sudah ada.



Kak Kevin Karlwillem (XI MIPA G)

1. Karena tidak semuanya orang suka itu. Ada juga yang ingin menyendiri. Akhirnya mereka menyampaikan aspirasinya ke PK. Utk kebaikan bersama di kantin besar saja.
2. Besar harus banyak dananya, dengan anggotanya segitu. Jika Teksound adalah subsi yang kaya, itu adalah hal yang wajar.
3. Menurut saya tidak, karena ada beberapa orang yang tidak mengenal teksound. Tekosund justru yang paling berkontribusi menyumbangakan piala. Sarannya dasar yang kalian punya harus bisa memberi manfaat ke kelas-kelas dulu. Masalah kabel dan membantu guru setting powerpoint



Kak Sayudha Hanif Pratama (XI MIPA G)

1. Ada yang mau belajar, atau TF atau mau tenang, jadi tidak bisa dipaksakan ketentraman.
2. Butuh biaya yang besar, dana sulit dicari. Akhirnya dibuat kecil dulu saja. Dan masalah waktu.
3. Opini gabut itu relatif, karena lebih terasa di internalnya. Mereka mungkin tidak melihat semua kegiatannya. Sarannya lebih ditingkatkan lagi pelaksanaan kegiatannya. Memaksimalkan proker



Kak Luqman Maulana Rizki (XI MIPA H)

1. Mungkin karena ada yang belajar, jadi ada yang merasa terganggu.
2. TOP karena masalah biaya.
3. Kalau gabut sih tidak benar benar gabut karena banyak kegiatan. Lebih memperbanyak karya nyata, banyakin lomba-lomba



Kak Muhammad Silmy Taliyan (XI MIPA H)

1. Terlalu luas utk disampaikan ke kelas-kelas
2. Saat itu dananya kurang besar.
3. Teksound tidak gabut, ada kunci tower, ada TOA. Lebih berkarya lagi



Kak Ristyo Arditto (XI MIPA H)

1. Pas istirahat ada yang belajar di kelas
2. Belom terlalu berpengalaman. Masalah biaya. Hanya utk persediaan listrik tower sendiri.
3. Kerjanya kurang tau ngapain aja, kurang publikasi. Sarannya ikut lomba-lomba, dan diusahakan menang.



Kak Ryan Daniel (XI MIPA H)

1. Banyak ulangan yang tanggung jadi banyak yang protes dan tidak bisa fokus.
2. Mungkin karena biayanya kurang
3. Pertama tama memang gabut, namun belakangan ini sudah ada TOA. Sarannya lebih mendekatkan diri ke angkatan sendiri



Kak Agrifa Imanuel (XI MIPA I)

1. Karena sistemnya sulit diganti, ketika ada ulangan
2. Masalah dana, masih sumbangan bukan sponsor.
3. Ada benarnya, mungkin karena kurang prestasi. Tidak gabut karena memang ada kegiatan-kegiatan. Sarannya lebih banyak kegiatan, ada pengajaran lagi.



Kak Hamzah Muhammad (XI MIPA I)

1. Dulu memang sampai kelas-kelas, namun ada TF jadi di kantin besar saja.
2. Pertama harus memikirkan tujuan, dana. Dananya memang sedang sulit. Dulu ada sponsor tp tiba-tiba lost contact
3. TX tidak ada yang gabut, hanya terpecah-pecah ke susbi nonsub. Tidak ada yang gabut. Sarannya lebih sering kumpul agar lebih solid.



Kak Muhammad Rayhan Al Ghifari (XI MIPA I)

1. Mengganggu anak yang ambis.
2. Dananya saja
3. Karena dananya tidak ada. Harapannya cari cari sponsor atau donasi. Selain sumbangan orang tua. Mencari pelatih agar menang lomba agar tidak gabut.



Kak Oliver Krishna Ramadhany (XI MIPA I)

1. Biasanya ada yang belajar dan ulangan. Itu mengganggu KBM.
2. Solar panel itu mahal, bisa sampai belasan juta. Begitu RSBI dihapus, jadi tidak ada pungutan biaya.
3. Terbentuk dari angkatan lalu. Angkatan saya sendiri tidak gabut. Sarannya agar teksound diperbaiki.



Kak Calvin Nathanael (XI IPS)

1. Masih ada guru yang mengajar. Ada yang tidak mengajar lagi. Dulu ada guru yang complain juga.
2. Karena dulu belum terlalu advanced utk membuat itu semua
3. Pandangan TX gabut terjadi tahun lalu karena sejak itu banyak kendala, karena banyak regulasi. Dulu ada TOA tapi rusak, kegiatan teksound itu banyak yang tidak berjalan. Guru-guru sudah melihat Teksound. Pernah ditegur. Sarannya TOA dijalankan terus, harus ada inovasi proker.



Kak Ilga Prameswari (XI IPS)

1. Banyak guru yang memakai jam istirahat utk ulangan
2. Dananya besar, jadi bikin yang lebih kecil dulu
3. Tidak gabut, karena proker TX jalan, ada Te8chnofest juga. Ada prokernya susah susah juga. Sarannya harus jaga ikatan internal. Mengembangkan proker juga



Kak Layla Fitriani (XI IPS)

1. Waktu itu ada yang ulangan, mengganggu fokus. Tidak semua orang ingin mendengar TOA.
2. Masalah dana dan waktu. Yang kecil belum terlalu efektif
3. Teksound itu dulu gabut, memisahkan diri dari SP. SP banyak menang lomba, namun teksound tidak mau kalah. Jika tidak mau gabut, banyakan karya



Kak Unafa Nur Alivia (XI IPS)

1. Karena banyak TF, banyak yang belajar di kelas.
2. Dananya kurang, sekolah juga kurang mendukung

3. Tidak gabut. Sarannya lebih banyak hubungan sama subsi lain agar tidak terlihat gabut.